Gunung Semeru, salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat. Guguran lava yang terjadi pada hari ini meluncur hingga 1 km, mengancam kawasan sekitar dan memicu kewaspadaan di kalangan masyarakat dan pemerintah setempat.
Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava terjadi pada pukul 09.00 WIB dan berlangsung selama beberapa jam. Ketinggian guguran lava mencapai 1 km dari puncak Gunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur.
Guguran lava ini merupakan bagian dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang telah meningkat sejak beberapa hari terakhir. Sebelumnya, PVMBG telah meningkatkan status Gunung Semeru dari level 2 (waspada) menjadi level 3 (siaga) pada tanggal 16 November 2022.
Kepala PVMBG, Kasbani, menyatakan bahwa guguran lava ini merupakan fenomena alam yang biasa terjadi pada gunung berapi aktif seperti Gunung Semeru. Namun, ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah setempat dalam menghadapi ancaman ini.
“Guguran lava ini dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan lingkungan sekitar, serta membahayakan keselamatan masyarakat,” kata Kasbani dalam siaran pers.
Pemerintah setempat telah melakukan evakuasi warga yang tinggal di kawasan sekitar Gunung Semeru sebagai langkah pencegahan. Mereka juga telah menyiapkan tim SAR dan logistik untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Guguran lava ini juga berdampak pada aktivitas ekonomi di kawasan sekitar. Beberapa perusahaan yang beroperasi di dekat Gunung Semeru telah menghentikan produksi sementara sebagai langkah pencegahan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Gunung Semeru merupakan salah satu destinasi wisata alam yang populer di Jawa Timur. Namun, guguran lava ini dapat berdampak pada industri pariwisata di kawasan sekitar.
“Kami telah menghentikan semua aktivitas wisata di kawasan Gunung Semeru sebagai langkah pencegahan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur, Drs. H. Muhammad Fauzal.
Guguran lava ini juga memicu kewaspadaan di kalangan masyarakat dan pemerintah setempat. Mereka telah melakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman ini.
“Kami telah menyiapkan semua sumber daya dan logistik untuk menghadapi kemungkinan terburuk,” kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Guguran lava Gunung Semeru yang meluncur hingga 1 km ini merupakan peringatan bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk selalu waspada dan siap dalam menghadapi ancaman alam.